Produk tanaman hias TRI Florist X OSO menyediakan penyewaan tanaman
hias di wilayah solo dan sekitarnya Tanaman hias adalah unsur yang
tidak terpisahkan dari sebuah rumah. Bukan hanya mempercantik
penampilan, tanaman hias mampu menyegarkan pikiran setelah bekerja
seharian. Tanaman hias harus memenuhi fungsi sebagai "peneduh",
setelah penghuni rumah sehari penuh didera kesibukan bekerja. Apalagi
jika harus menempuh perjalanan panjang menuju dan pulang dari tempat
bekerja.
Beberapa jenis Tanaman Hias :
Philodendron
Philodendron adalah sejenis tumbuhan dari suku Araceae, yang mempunyai
banyak spesies. Namanya berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata
philo ("cinta") dan dendron ("pohon"). Karena keindahan bentuk dan
warna-warni daunnya, Philodendron banyak disukai sebagai tanaman
penghias ruangan atau taman.
Philodendron adalah tumbuhan yang banyak dijumpai di hutan tropis
seperti di Indonesia. Biasanya tumbuh di tempat-tempat yang lembab, di
rawa, pada tepi sungai, maupun di pinggir jalan. Banyak anggotanya
yang hidup merambat pada tumbuhan lain dengan bantuan akarnya.
Anthurium
Anthurium termasuk tanaman dari keluarga Araceae. Tanaman berdaun
indah ini masih berkerabat dengan sejumlah tanaman hias populer
semacam aglaonema, philodendron,keladi hias, dan alokasia. Dalam
keluarga araceae, anthurium adalah genus dengan jumlah jenis
terbanyak. Diperkirakan ada sekitar 1000 jenis anggota marga
anthurium.
Tanaman ini termasuk jenis tanaman evergreen atau tidak mengenal masa
dormansi. Dialam, biasanya tanaman ini hidup secara epifit dengan
menempel di batang pohon. Dapat juga hidup secara terestrial di dasar
hutan.
Daya tarik utama dari anthurium adalah bentuk daunnya yang indah,
unik, dan bervariasi. Daun umumnya berwarna hijau tua dengan urat dan
tulang daun besar dan menonjol. Sehingga membuat sosok tanaman ini
tampak kekar namun tetap memancarkan keanggunan tatkala dewasa. Tidak
heran bila tanaman ini memiliki kesan mewah dan eksklusif. Dimasa
lalu, anthurium banyak menjadi hiasan taman dan istana
kerajaan-kerajaan di Jawa. Konon, dipuja sebagai tanaman para raja.
Secara umum anthurium dibedakan menjadi dua yaitu jenis anthurium daun
dan jenis anthurium bunga. Anthurium daun memiliki daya pikat terutama
dari bentuk-bentuk daunya yang istimewa. Sedangkan anthurium bunga
lebih menonjolkan keragaman bunga baik hasil hibrid maupun spesies.
Biasanya jenis anthurium bunga dijadikan untuk bunga potong.
Sansevieria
Sansevieria atau lidah mertua adalah marga tanaman hias yang cukup
populer sebagai penghias bagian dalam rumah karena tanaman ini dapat
tumbuh dalam kondisi yang sedikit air dan cahaya matahari. Sansevieria
memiliki daun keras, sukulen, tegak, dengan ujung meruncing.
Sanseviera dikenal dengan sebutan tanaman lidah mertua karena
bentuknya yang tajam. Sanseviera tak hanya sebagai tanaman hias, tapi
juga memiliki manfaat untuk menyuburkan rambut, mengobati diabetes,
wasir, hingga kanker ganas. Sementara seratnya digunakan sebagai bahan
pakaian. Di Jepang, Sanseviera digunakan untuk menghilangkan bau
perabotan rumah di ruangan.
Dibanding tumbuhan lain, Sanseviera memiliki keistimewaan menyerap
bahan beracun, seperti karbondioksida, benzene, formaldehyde, dan
trichloroethylene.
Sansevieria dibagi menjadi dua jenis, yaitu jenis yang tumbuh
memanjang ke atas dengan ukuran 50-75 cm dan jenis berdaun pendek
melingkar dalam bentuk roset dengan panjang 8 cm dan lebar 3-6 cm.
Kelompok panjang memiliki daun meruncing seperti mata pedang, dan
karena ini ada yang menyebut Sansevieria sebagai tanaman
pedang-pedangan.
Tumbuhan ini berdaun tebal dan memiliki kandungan air sukulen,
sehingga tahan kekeringan. Namun dalam kondisi lembap atau basah,
sansiviera bisa tumbuh subur.
Warna daun Sansevieria beragam, mulai hijau tua, hijau muda, hijau
abu-abu, perak, dan warna kombinasi putih kuning atau hijau kuning.
Motif alur atau garis-garis yang terdapat pada helai daun juga
bervariasi, ada yang mengikuti arah serat daun, tidak beraturan, dan
ada juga yang zig-zag.
Keistimewaan lidah mertua adalah memiliki daya adaptasi yang tinggi
terhadap lingkungan. Penelitian NASA bekerja sama dengan ALCA telah
menemukan bukti-bukti bahwa tanaman ini secara alami mampu mengurangi
polusi tersebut.
Adenium
Adenium atau Kamboja Jepang (nama kamboja jepang sendiri sebenarnya
menyesatkan, karena dapat diidentikkan dengan kamboja, yang banyak
ditemui di areal pemakaman. Sedangkan embel-embel kata jepang
seakan-akan bunga ini berasal dari Jepang, padahal Adenium berasal
dari Asia Barat dan Afrika) berasal dari daerah gurun pasir yang
kering, dari daratan asia barat sampai afrika. Sebutannya disana
adalah Mawar Padang Pasir (desert rose). Karena berasal dari daerah
kering, tanaman ini lebih menyukai kondisi media yang kering dibanding
terlalu basah. Disebut sebagai adenium, karena salah satu tempat asal
adenium adalah daerah Aden (Ibukota Yaman).
Masyarakat Indonesia menamakan adenium sebagai kamboja jepang, mungkin
dikaitkan dengan stereotype yang beredar. Contohnya buah-buahan yang
besar biasa disebut sebagai Bangkok, sedangkan tanaman yang
kecil-kecil biasa disebut Jepang, sehingga jika dahulu kala sudah ada
Kamboja yang sosok tanamannya tinggi besar, maka begitu ada tanaman
yang sosoknya kecil tapi mirip kamboja, disebutlah sebagai kamboja
jepang.
--
the Best
Yuli nariyo
www.yulidekor.blogspot.in
Tidak ada komentar:
Posting Komentar