intagme

intagme

Minggu, 28 September 2014

Aglonema

4 Cara perbanyakan Aglaonema,mudah dilakukan, hasil cepat didapat
Sebagai tanaman hias daun, aglaonema diminati oleh banyak orang.
Karena memiliki corak warna daun yang beragam. Warna-warna yang
ngejreng memancarkan pesona yang memikat. Perkembangan aglaonema saai
ini pesat sekali. Silangan baru bermunculan, baik dari dalam maupun
luar negeri. Tanaman hias yang cantik, molek ini mudah dirawat dan
tidak rewel. Tahan lama didalam ruangan sehingga cocok untuk tanaman
hias indoor.
Sebagai hobiis untuk memelih aglaonema harus mengetahui karakter
aglaonema tersebut, apalagi kalau mau dijadikan indukan untuk
dikembangkan. Sebagai tanaman hias daun, aglaonema diminati oleh
banyak orang. Karena memiliki corak warna daun yang beragam.
Warna-warna yang ngejreng memancarkan pesona yang memikat.
Perkembangan aglaonema saai ini pesat sekali. Silangan baru
bermunculan, baik dari dalam maupun luar negeri. Tanaman hias yang
cantik, molek ini mudah dirawat dan tidak rewel. Tahan lama didalam
ruangan sehingga cocok untuk tanaman hias indoor.
Sebenarnya ada 3 dasar pengembang biakkan tanaman hias ini.
1. Cara generatif.
Yaitu perbanyakan dengan biji. Cara ini agak rumit, karena harus tahu
teknik penyerbukan pada tanaman ini. Penyerbukan atau perkawinan pada
aglaonema tidak bisa secara alami. Karena bunga jantan dan betina jadi
satu dan terbungkus oleh seludang.
2.Cara vegetatif.
Perbanyakan tanaman dengan cara ini mudah dilakukan. Tidak diperlukan
pengetahuan teknis khusus. Dapat menghasilkan tanaman hias dalam
jumlah banyak dengan sifat yang mirip iiduknya.
3.Cara kultur jaringan.
Cara ini sebenarnya dapat menghasilkan jumlah anakan secara masal.
Namun memerlukan pengetahuan khusus dan biaya yang besar untuk membuat
laboratorium.
Pada posting kali ini akan dibahas cara berbanyakan yang mudah
dilakukan oleh siapa saja, sekalipun hobiis baru. Perbanyakan
vegetatif yaitu melalui stek, baik batang, anakan maupun pencangkokan
semuanya mudah dilakukan dan hasilnya cepat didapat.
1. Setek Batang
Perbanyakan tanaman aglaonema dengan cara ini dapat dilakukan pada
tanaman yang sudah mempunyai batang. Dilakukan untuk cepat mendapatkan
anakan. Biasanya bila jenis tanaman aglaonema tersebut banyak diminati
dan stok terbatas. Juga dilakukan pada aglaonema yang susah
mengeluarkan anakan. Adapun tahapanya sebagai berikut :
*.Pilih batang aglaonema yang sudah tua dan sehat.
*.Batang yang terpilih dipotong, kemudian buat potongan 3 ~ 5 cm atau
minimal ada 1 calon mata tunas pada setiap potongan.
*.Luka potongan ditutup dengan larutan penutup luka (fungisida) dan
biarkan selama 30 menit. Hal ini agar batang tidak busuk.
*.Tanam potongan batang tersebut secara horisontal dalam media tanam
yang sudah disiapkan. Usahakan batang tersebut tidak terbenam
seluruhnya dan mata tunas dibagian atas.
*.Penyiraman dilakukan dengan cara di sepray, media tanam jangan sampai kering.
*.Tunas dan akar baru akan muncul setelah 6 minggu.
2. Setek Pucuk
Dilakukan pada tanaman aglaonema yang mempunyai perakaran bagus.
Kadang dilakukan pada aglaonema yang pertumbuhan anakannya lambat.
Akan dihasilkan tanaman aglaonema baru yang sudah terbentuk bagus.
Tahapannya sebagai berikut :
*.Pilih tanaman induk yang sehat dan mempunyai perakaran cukup banyak
sampai ke permukaan media.
*.Potong batang yang terpilih, minimal 3 akar terikut pada batang atas.
*.Oleskan larutan penutup luka (fungisida) pada potongan batang atas
maupun batang bawah.
*.Tanam batang atas (pucuk tanaman) dipot terpisah, lalu siram media
secara merata.
*.Taruh pada tempat yang teduh, tidak terkena sinar matahari langsung.
Perakaran baru mulai tumbuh setelah 3 minggu.
*.Perawatan batang bawah seperti biasanya, nanti akan tumbuh tunas baru.
3. Setek Anakan
Biasanya sistem ini dilakukan pada tanaman aglaonema yang cepat
menghasilkan anakan. Juga dilakukan bila permintaan akan jenis
tertentu meningkat. Pada pemisahan anakan sering dilakukan sambil
mengganti media indukan, sehingga sambil panen anakan baru, juga
memperbaiki media dan repotting induknya. Diharapkan setelah itu
pertumbuhan induk akan baik dan cepat menghasilkan anakan baru lagi.
Tahapannya sebagai berikut :
*.Pilih tanaman aglaonema yang sudah membentuk rumpun anakan banyak,
atau pot sudah penuh dengan tanaman.
*.Cabut rumpun tanaman aglaonema tersebut dari potnya.
*.Pilih anakan yang sudah berdaun minimal 2 membuka, kemudian potong
batang yang menghubungkan induk dan anakan. Usahakan akar yang ada
tidak rusak atau putus.
*.Oleskan larutan penutup luka (fungisida), pada bekas potongan
masing-masing tanaman.
*.Tanam anakan yang sudah dipisahkan pada pot baru, sesuaikan ukuran
pot dengan besar anakan yang ditanam. Induk yang tersisa juga ditanam
kembali dengan media baru.
*.Taruh anakan tersebut pada tempat yang ternaungi dan tidak terkena
sinar matahari maupun hujan secara langsung. Perakaran baru akan
tumbuh setelah 3 minggu.
4. Sistem Cangkok
Cangkok dilakukan bila tanaman aglaonema sudah membentuk batang.
Biasanya dilakukan sebelum setek batang. Batang yang akan disetek,
pucuknya dicangkok terlebih dahulu. Sehingga akan dihasilkan anakan
dari setek batang maupun pucuk batang tersebut. Tahapannya sebagai
berikut :
*.Siapkan pot kecil (lebih kecil dari pot induknya). Buatkan sayatan,
dan lubangi dasar pot tersebut sebesar batang aglaonema yang akan
dicangkok.
*.Masukkan pot kecil tersebut pada batang yang dicangkok, lalu isi
media tanam sampai penuh.
*.Ikat erat pot kecil tersebut dengan tali, bisa dengan tali rafia.
Usahakan tali yang digunakan kuat bertahan dan tidak putus.
*.Siram secara rutin cangkokan tersebut, jangan sampai medianya kering
dan jangan terlalu basah.
*.Akar baru pada cangkokan akan tumbuh satu bulan kemudian. Dan batang
atas yang dicangkok dapat dipotong dan dipindahkan kepot lain setelah
perakarannya banyak, biasanya 3 bulan setelah pencangkokan.
Pemotongan batang pada keempat cara diatas sebaiknya memakai pisau
yang tajam dan diusahakan steril. Hal ini untuk meminimalkan
kontaminasi bakteri maupun jamur pembusuk batang. Sangat-sangat mudah
dilakukan oleh siapapun. Tingkat keberhasilan perbanyakan vegetatif
ini ditentukan oleh peralatan yang digunakan dan perawatan selanjutnya
setelah dilakukan penyetekan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar